Senin, 18 Agustus 2014

Kombinasi Madu & Cuka Untuk Obat Luka

Madu & Cuka Apel

Madu dan cuka adalah perangkat dapur yang sangat berguna untuk mengobati banyak penyakit. Dan keduanya juga bisa dipakai untuk mengobati luka. Jadi, jika suatu hari kita mengalami luka, sebelum mendatangi lemari obat, cobalah cek lemari dapur.

Madu

Mereka yang biasa melakukan pengobatan sendiri di rumah (home-remedies) suka memakai madu untuk mengobati luka. Ada beberapa alasan untuk itu. Pertama, madu yang dioleskan diatas luka bertindak sebagai penghalang (barrier) untuk melindungi luka dari dunia luar, yakni mencegah infeksi.

Mungkin agak tidak masuk akal, sebab madu melekat di semua benda yang disentuhnya. Kalau diperhatikan, debu dan sebagainya akan melekat di permukaan madu dan tidak mungkin menembus masuk ke luka.

Selain itu, madu juga menghilangkan rasa sakit karena sifatnya sebagai antiradang alamiah. Di lain pihak, madu juga membuat luka tetap lembab saat proses pengobatan, namun tidak menghambat proses tersebut.

Cuka

Cuka pun tidak mau ketinggalan. Tentunya banyak yang tahu apple cider vinegar? Kita biasa menyebutnya sebagai cuka apel. Nah, cuka apel tersebut juga bisa untuk mengobati luka.

Seperti madu, cuka apel juga mengobati luka dengan cara mencegah penyebaran bakteri diatas luka. Selain itu, cuka apel juga mempercepat proses pengobatan dan mengurangi rasa gatal yang biasanya timbul saat luka mulai sembuh.

Jadi, perbedaan mendasar antara madu dan cuka apel dalam mengobati luka adalah madu bertindak sebagai penghilang rasa sakit, sedangkan cuka menghilangkan rasa gatal.

Yang mana sebaiknya yang kita pakai? Keduanya bagus, tergantung pada seberapa parah luka yang kita derita atau pada tahap apa luka tersebut. Kalau kita adalah orang yang sadar akan kesehatan (health-conscious) dan tertarik pada home-remedies, kita tidak akan lupa untuk menyediakan madu dan cuka di rumah. [Liputan6]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar